Pemimpin Merakyat, Ganjar Pranowo Terus Serap Aspirasi Masyarakat Lampung
Lampung — Sebagai sosok pemimpin yang sangat merakyat Ganjar Pranowo terus berupaya untuk menyerap aspirasi dari seluruh masyarakat di Lampung.
Diketahui bahwa Capres yang diusung oleh PDI Perjuangan beserta koalisinya tersebut telah menyerap sejumlah aspirasi dari masyarakat bahkan selama dua hari kunjungannya di Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung.
“Dua hari di Lampung, aspirasi yang saya tangkap ada yang berbicara soal jalan. Ya, yang paling banyak (masalah) jalan. Pak, tolong jalannya diperbaiki,” kata Ganjar.
Menurutnya, masalah infrastruktur, khususnya pembangunan jalan memang harus mampu dituntaskan karena menjadi fasilitas dasar sehingga seluruh pihak hatus bisa bergotong royong dalam mengerjakannya.
“Insha Allah, saya lihat itu bisa diselesaikan karena gubernurnya juga punya semangat yang sama. Begitu pula Wali Kota dan Bupatinya. Hanya (masalah) kapasitasnya. Kalau kapasitasnya kurang, maka (Pemerintah) pusat bisa bantu,” tambah Ganjar.
Pemimpin berambut putih itu juga sempat berdiskusi dengan para nelayan di Bandar Lampung, yang mana mereka menyampaikan perlunya renovasi pada beberapa fasum bagi nelayan tangkap.
“Kemudian nelayan juga menceritakan terkait perlunya jamban, serta perizinan kapal yang rumit. Itu yang disampaikan kepada kami,” kata Ganjar.
Sementara itu, Uskup Keuskupan Tanjungkarang Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo mengatakan bahwa pihaknya dalam silaturahmi itu telah membicarakan banyak hal termasuk bagaimana peran gereja.
“Jadi, dalam silaturahim ini juga membicarakan banyak hal, seperti, keanekaragaman, kemudian tentang karya atau peran gereja di tengah masyarakat,” katanya.
Mantan Gubernur Jateng selama dua periode itu juga sempat mendatangi Desa Nambah Dadi di Kecamatan Terbanggi Besar di Lampung Tengah.
Begitu dirinya membuka pintu mobil saat tiba di desa, dia langsung mendapatkan kejutan dari masyarakat setempat.
Seluruh warga sangat antusias untuk menyambutnya bahkan dengan kehadiran Warok, yang mana merupakan pendekar atau jagoan yang disegani dan menjadi pentolan kelompok Reog.
Pasangan duet dari Mahfud MD itu kemudian diajak masuk ke dalam rumah tokoh masyarakat setempat dan diberi songkok hitam khas pemain ludruk dan dikalungi tapis.
Dari rumah tokoh masyarakat itu, Ganjar berjalan kaki menuju ke lapangan desa dengan diirngi oleh sebanyak ratusan warga.
Di lapangan desa tersebut, masyarakat sudah menyiapkan Gebyar Budaya untuk kembali menyambut Ketua Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) itu.
Salah seorang penari reog, Handoyo Cahyo Timur mengatakan bahkan seluruh seniman di Lampung ikut turun tangan dalam menyelenggarakan Gebyar Budaya demi menyambut Ganjar Pranowo.
“Ini untuk menyambut kedatangan Pak Ganjar,” ujarnya.