Ormas Miliki Peran Sentral Wujudkan Situasi Kondusif Saat Pemilu
Oleh : Naufal Putra Bratajaya
Organisasi Masyarakat (Ormas) memiliki peran sentral untuk menjaga situasi kondusif Selama Pemilu 2024. Dengan adanya keterlibatan Ormas dalam menjaga situasi kondusif, maka pesta demokrasi diharapkan akan berjalan lancar sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Pemilu 2024 semakin mendekat, dan kekhawatiran terkait keamanan dan stabilitas selama proses demokrasi nasional menjadi sorotan utama. Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan, bersama pejabat 3 matra TNI di DIY, mengambil inisiatif untuk merajut hubungan yang erat antara ormas politik dan aparat keamanan.
Acara Silaturahmi Laskar Parpol se-DIY di Sleman pada Rabu (18/10/2023) menjadi forum untuk menyatukan tekad menjaga keadaan kondusif, khususnya di Yogyakarta, selama perhelatan Pemilu mendatang.
Dalam pidato pembukaannya, Kapolda Suwondo menegaskan bahwa masyarakat akan menghadapi proses pemilu yang panjang selama 220 hari. Untuk mewujudkan demokrasi yang sejuk, Suwondo mengajak semua pihak untuk sepakat bahwa, siapapun pemimpin yang terpilih, harus diakui dan dihormati.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa keamanan di Yogyakarta memiliki kepentingan luar biasa, mengingat statusnya sebagai kota wisata. Oleh karena itu, penanganan premanisme harus menjadi prioritas utama untuk menjaga ketenangan masyarakat.
Suwondo juga mengajak semua pihak, termasuk Laskar Parpol, untuk mengawal jalannya Pemilu 2024 dengan semangat yang meriah, dengan harapan tidak ada bentrokan yang terjadi.
Dengan tegas, Suwondo menyatakan dukungan dan ajakan untuk mengawal pelaksanaan kampanye dengan tujuan menjaga keamanan masyarakat. Harapannya adalah setelah proses quick count selesai, seluruh lapisan masyarakat dapat berkumpul dalam kegembiraan tanpa harus menanggung korban.
Tema acara, 'Berawal dari jabat tangan, kita eratkan silaturahmi untuk Jogja Istimewa dan Indonesia damai serta sejahtera,' mencerminkan semangat untuk memperkuat persaudaraan di antara Laskar Parpol se-DIY dengan TNI-Polri. Silaturahmi tersebut diharapkan dapat menjadi fondasi kuat yang menjaga kedamaian dan kelancaran Pemilu 2024 di DIY.
Dalam suasana yang penuh semangat, Kapolda Suwondo menggarisbawahi keistimewaan Yogyakarta. Ia menyatakan bahwa masyarakat Jogja memiliki kemampuan unik untuk bersatu, meskipun berasal dari latar belakang yang beragam.
Dalam paparannya di hadapan sekitar 120 peserta, Kapolda menyoroti keistimewaan Yogyakarta yang dianggapnya berbeda dari wilayah lain, di mana daya tarik khusus dimiliki oleh kota ini. Lebih menarik lagi adalah kemampuan warga Yogyakarta untuk terlibat dalam dialog dan bersatu meskipun berasal dari berbagai latar belakang yang beragam.
Sementara itu, di wilayah Polres Malang, Kapolsek Bululawang, Kompol Ainun Djariyah, telah mengambil langkah-langkah konkret untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang Pemilu 2024.
Menyadari momen krusial ini, Kompol Ainun Djariyah merancang strategi komunikasi Kamtibmas yang intensif bersama seluruh elemen masyarakat.
Pentingnya kolaborasi antara aparat keamanan dan masyarakat terutama di masa mendekati pemilu menjadi fokus utama dalam langkah-langkah yang diambil oleh Kapolsek Bululawang.
Kompol Ainun Djariyah, S.H. tidak hanya membatasi diri pada tugas-tugas penegakan hukum, melainkan juga terlibat aktif dalam membangun komunikasi yang baik dengan berbagai lapisan masyarakat, termasuk unsur pengawas pemilu.
Dalam pertemuan rutin dengan elemen masyarakat, Kapolsek Ainun menjelaskan bahwa menjaga stabilitas keamanan selama periode pemilu bukanlah tanggung jawab semata-mata aparat keamanan.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan pelaksanaan pemilu yang aman dan lancar adalah tanggung jawab bersama seluruh warga masyarakat. Dengan komunikasi yang baik, diharapkan pemahaman saling berjalan dan kerjasama untuk menciptakan situasi yang kondusif dapat terwujud.
Pendekatan ini juga melibatkan peran penting elemen pengawas pemilu dalam memastikan jalannya pemilu yang jujur, adil, dan bebas dari konflik. Kapolsek Bululawang memberikan dukungan penuh kepada pengawas pemilu agar menjalankan tugas mereka dengan profesional.
Langkah-langkah konkret ini merupakan bagian dari komitmen Polsek Bululawang untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama proses pemilu. Kompol Ainun Djariyah dan timnya berkomitmen untuk terus menggelar kegiatan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai elemen masyarakat hingga pelaksanaan Pemilu pada tahun 2024 berjalan dengan sukses dan aman.
Dengan semangat kebersamaan dan komunikasi yang baik, situasi kondusif diharapkan akan terus terjaga, memastikan pesta demokrasi berjalan dengan aman dan damai.
Pentingnya menjaga kondusifitas menjelang Pemilu 2024 terus menjadi sorotan utama di berbagai wilayah. Dua contoh inisiatif dari DIY dan Malang menunjukkan bahwa kerjasama erat antara ormas politik, aparat keamanan, dan masyarakat umum adalah kunci utama untuk menciptakan situasi yang kondusif.
Keistimewaan dan daya tarik Jogja, seperti yang diungkapkan Kapolda Suwondo, menjadi inspirasi bahwa persatuan dan dialog masyarakat dapat menjembatani perbedaan.
Dalam suasana yang sama, Kapolsek Bululawang menunjukkan bahwa upaya komunikasi Kamtibmas yang intensif dan kolaborasi dengan elemen pengawas pemilu merupakan langkah yang efektif dalam meredam ketegangan politik.
Dengan pendekatan ini, diharapkan masyarakat akan lebih sadar akan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan selama proses pemilu, serta melibatkan semua pihak untuk menciptakan pemilu yang aman, jujur, dan damai.
Dalam semangat kolaborasi dan persaudaraan, marilah kita bersama-sama menjaga kondusifitas Pemilu 2024. Dengan komitmen bersama, kita dapat mewujudkan pesta demokrasi yang adil, aman, dan sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia.
)* Penulis adalah kontributor pada Lembaga Inti Media